Sekolah Peradaban Serang

Sekolah Peradaban Serang: Oktober 2014

Kamis, 30 Oktober 2014

Besok SMP Peradaban Serang Gelar Pesta Demokrasi

Besok SMP Peradaban Serang Gelar Pesta Demokrasi
SMP Peradaban Serang akan menggelar pesta demokrasi, Jumat (31/10/2014). Empat orang kandidat pun siap bertarung memperebutkan 'kursi panas' dalam pesta demokrasi ini. Mereka adalah Ahmad Alfa Romadhona (calon presiden nomor urut 1), Asyrof (calon presiden nomor urut 2), Selma Zulfa Elsaiba (calon wakil presiden nomor urut 1), dan Icha (calon wakil presiden nomor urut 2).

Dalam event tahunan ini, seluruh siswa SMP Peradaban Serang siap memberikan suaranya. Mereka akan memilih secara langsung calon terbaik yang akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Siswa masa bakti 2014-2015.

"Insya Allah besok pesta demokrasi untuk memilih calon presiden dan wakil presiden siswa siap dilaksanakan. Mereka (para calon presiden dan calon wakil presiden) dipilih oleh siswa secara perorangan bukan sistem paket," kata Agung Dwihartono, Kepala Sekolah SMP Peradaban Serang.

Menurut Agung, pesta demokrasi ini merupakan salah satu proses pembelajaran yang akan bermanfaat buat siswa SMP Peradaban Serang.

"Dalam kegiatan ini mereka belajar bagaimana caranya melakukan proses demokrasi yang baik. Mereka belajar bagaimana menjadi pemimpin, menjadi rakyat dan belajar musyawarah untuk mufakat," ujarnya.

Senada dengan Agung, Ketua Komisi Pemilihan Umum Siswa (KPUS) SMP Peradaban Serang, Aditya Dermawan menjelaskan sudah siap untuk melaksanakan Pemilu besok.

"Insya Allah persiapan sudah seratus persen. Kotak suara, bilik pemilihan, surat suara dan kelengkapan lainnya sudah kami siapkan," ujar siswa kelas IX ini.

"Setelah selesai pemilihan, KPUS akan menghitung dan mengumumkan siapa yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden siswa masa bakti 2014-2015," pungkasnya.

Label: ,

Senin, 27 Oktober 2014

Siswa TK Peradaban Serang Ikuti Manasik Haji

Siswa TK Peradaban Serang Ikuti Manasik Haji
TK Peradaban Serang mengikuti kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Serang, Sabtu (25/10/2014). Manasik haji yang diikuti oleh sekitar seribu anak TK yang ada di kecamatan Serang ini digelar di halaman Departemen Agama Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B). Pada praktek manasik haji ini, TK Peradaban Serang mendapat kloter ke 38.

Label: ,

Sabtu, 25 Oktober 2014

Meriahnya Gema Muharram 1436 Hijriah Sekolah Peradaban

Meriahnya Gema Muharram 1436 Hijriah Sekolah PeradabanKegiatan Gema Muharram atau menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah di Sekolah Peradaban Serang berlangsung meriah. Kegiatan Gema Muharram Sekolah Peradaban Serang yang digelar dari tingkat TK sampai SMA ini dilaksanakan selama dua hari, Jumat - Sabtu (24 - 25/10/2014).

Pawai Menyambut Tahun Baru Islam 1436 Hijriah,  Pameran Produk, dan Pentas Seni

Siswa TK dan  SD Peradaban Serang menggelar pawai menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah, Jum'at (24/10/2014). Dalam kegiatan pawai tahun baru Islam 1436 hijriah ini, para siswa memakai beraneka ragam kostum. Dari seragam drumband, arsitek, tentara dan polisi.

Meriahnya Gema Muharram 1436 Hijriah Sekolah Peradaban
Dalam kegiatan pameran produk, para siswa TK dan SD Peradaban Serang begitu kreatif membuat produk yang berasal dari bahan bekas (daur ulang). Setelah jadi produk, mereka pun memamerkan produknya di stand kelas yang sudah disiapkan fasilitator. Pameran produk karya siswa TK dan SD Peradaban Serang ini menjadi ajang market day. Mereka berlomba-lomba menjual karyanya kepada para pengunjung pameran.

Sementara itu, acara pentas seni menjadi acara puncak dalam menyambut tahun baru 1436 hijriah di TK dan SD Peradaban Serang. Setiap kelas naik ke panggung menampilkan karya terbaiknya. Dalam acara pentas seni ini, para orangtua murid begitu antusias menyaksikan anak-anaknya tampil di panggung.

SMP dan SMA Peradaban Serang Mengadakan Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit)

Berbeda dengan siswa TK dan SD, siswa SMP dan SMA Peradaban Serang mengadakan acara Malam Bina Iman dan Takwa dalam menyambut tahun baru 1436 Hijriah. Dalam acara ini, diisi dengan materi dan muhasabah. Acara Mabit ini mulai dari hari Jumat sore sampai Sabtu pagi.

Label:

Kamis, 23 Oktober 2014

Sekolah Peradaban Serang Siap Menyambut Tahun Baru 1436 Hijriah

Sekolah Peradaban Serang Siap Menyambut Tahun Baru 1436 Hijriah
Sekolah Peradaban Serang siap menyambut dan menyemarakan tahun baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah. Tahun baru 1 Muharram 1436 hijriah ini bertepatan pada Sabtu, 25 Oktober 2014 Masehi. Berkaitan dengan kegiatan menyambut  tahun baru 1436 hijriah tersebut, Sekolah Peradaban Serang pun sudah menyiapkan beberapa kegiatan.

Berikut kegiatan Sekolah Peradaban Serang dalam menyambut tahun baru 1436 hijriah:

- Tingkat TK dan SD Peradaban Serang : Pawai menyambut tahun baru 1436 hijriah dan pameran produk serta pentas seni, Jumat (24/10/2014).

- Tingkat SMP dan SMA Peradaban Serang : Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) dan napak tilas, Jumat-Sabtu (24-25/10/2014).

Label: ,

SD Peradaban Serang Fieldtrip ke Boscha dan Museum Geologi Bandung

SD Peradaban Serang Fieldtrip ke Boscha dan Museum Geologi Bandung
Sebanyak 28 siswa Kelas 6 Sekolah Dasar (SD) Peradaban Serang mengadakan fieldtrip (kunjungan) ke Boscha dan Museum Geologi Bandung, Kamis - Jumat (16-17/10/2014). 

Fieldtrip ke Boscha mengambil tema Bumi dan Luar Angkasa.

"Kita mengadakan fieldtrip ke Boscha sesuai dengan tema pembelajaran Bumi dan Luar Angkasa," kata Aan Lidyawati, Fasilitator kelas 6 SD Peradaban Serang.

Aan menjelaskan selama di Boscha anak-anak melakukan simulasi menggunakan teropong untuk melihat bintang dan bulan.

"Iya anak-anak melakukan simulasi menggunakan teropong untuk melihat bintang dan bulan. Alhamdulillah mereka antusias dalam kegiatan ini," ujar Aan.

Selain ke Boscha, anak-anak SD Peradaban Serang juga mengunjungi Museum Geologi Bandung. Di sini mereka belajar mengenal dan mengetahui fosil.

"Di Museum Geologi Bandung anak-anak belajar untuk mengenal dan mengetahui fosil-fosil," ujar ibu dua anak ini.

Label: ,

Selasa, 21 Oktober 2014

SMP Peradaban Serang Juara 3 Lomba Seni Baris-berbaris

SMP Peradaban Serang Juara 3 Lomba Seni Baris-berbaris
SMP Peradaban Serang kembali menorehkan prestasi. Kali ini SMP Peradaban Serang menjadi juara 3 Lomba Keterampilan Baris-berbaris se-Kota dan Kabupaten Serang. Lomba ini digelar di SMKN 1 Kota Serang, Sabtu (18/10/2014).

"Prestasi ini merupakan hasil kerja keras anak-anak SMP Peradaban Serang. Mereka telah berusaha seoptimal mungkin dan inilah hasilnya. Mereka menjadi juara ke 3 lomba keterampilan baris-berbaris se-Kota dan Kabupaten Serang," kata Pembina Paskibra SMP Peradaban Serang, Babay Bachtiar.

Menurut Babay, prestasi ini harus disyukuri. Dirinya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mengantarkan siswa SMP Peradaban Serang menjadi juara.

"Alhamdulillah, ini kata pertama yang kita ucapkan. Terimakasih kepada semua pihak, para siswa dan dewan guru yang telah memberi dukungan," ujarnya.

Senada dengan Babay, Ketua Yayasan Peradaban Serang, Bambang Wibowo, mengucapkan terimakasih kepada para siswa yang telah latihan dengan sungguh-sungguh sehingga bisa menjadi juara.

"Terimakasih kepada para siswa yang telah mengharumkan nama Sekolah Peradaban Serang," ujar Bambang.

Label: ,

Jumat, 17 Oktober 2014

Asyiknya Bermain Hujan-hujanan di TK Peradaban Serang

Asyiknya Bermain Hujan-hujanan di TK Peradaban Serang
Tak ada angin tak ada hujan. Matahari tersenyum menyapa dunia. Namun, para siswa TK Peradaban Serang berkumpul di lapangan. Ada yang memakai payung dan ada juga yang memakai jas hujan. Ada apakah gerangan?

Ternyata, para siswa TK Peradaban Serang sedang belajar simulasi terjadinya hujan, Kamis (16/10/2014). Mereka begitu semangat dalam mengikuti kegiatan simulasi terjadinya hujan ini. Annis Annisa, Kepala TK Peradaban Serang, tak mau kalah semangat dengan prajurit kecilnya menjelaskan bagaimana terjadinya hujan.

"Air laut jika kena panas,  menguap naik ke atas, menggumpal, terjadilah awan, kena angin wussshhh..., turun terjadi hujan," kata Bunda Nisa.

"Siapa yang mau bermain hujan-hujanan," ujarnya kepada anak-anak.

Anak-anak pun menjawab dengan serempak.

"Saya bunda," kata anak-anak sambil mengangkat tangannya.

Karena tidak ada hujan, maka selang dan ember berisi air dan gayung pun dipersiapkan oleh fasilitator TK Peradaban Serang. Byuuurrr..., air pun disiramkan ke arah anak-anak yang sudah tidak sabar menunggu hujan buatan.

"Asyik ada hujan, ada hujan...," kata anak-anak yang senang menikmati hujan buatan.

Mereka pun asyik bermain hujan-hujanan.

Label: ,

Kamis, 16 Oktober 2014

SD Peradaban Serang Belajar Di Tempat Wisata

SD Peradaban Serang Belajar Di Tempat Wisata
Proses pembelajaran itu tidak harus selalu berada di dalam kelas, tapi alam (lingkungan) adalah tempat belajar yang sesungguhnya. Hal inilah yang dilakukan Sekolah Dasar (SD) Peradaban Serang. Fasilitator SD Peradaban Serang mengajak siswanya belajar di tempat wisata Jungle Park Cilegon, Kamis (2/10/2014).

Kegiatan pembelajaran di Jungle Park Cilegon merupakan kegiatan siswa kelas 2 SD Peradaban Serang dengan tema Bermain Di Tempat Wisata.

"Kegiatan pembelajaran di Jungle Park Cilegon sesuai dengan kurikulm 2013. Temanya bermain di tempat wisata," kata Neni Agustina, Fasilitator kelas 2 SD Peradaban Serang.

Neni menjelaskan, dalam kegiatan ini anak-anak begitu senang dan sangat antusias.

"Di sini anak-anak begitu antusias. Mereka ada di sini bukan hanya bermain-main saja, tapi ada unsur pembelajarannya juga. Dan itulah yang terpenting," ujar Neni.

Sekadar diketahui, pembelajaran di SD Peradaban Serang lebih banyak kegiatan prakteknya, 30 persen teori dan 70 persen praktek. Jadi, anak-anak bukan hanya 'berangan-angan' semata dalam teori, tetapi mereka langsung dibawa ke dunia nyata melalui praktek, simulasi, fieldtrip (kunjungan), dan sebagainya. Hal ini sudah berlangsung lama sejak Sekolah Peradaban Serang berdiri dan sebelum Kurikulum 2013 digulirkan oleh pemerintah.

Label: ,

Rabu, 15 Oktober 2014

SMP Peradaban Serang Siap Ikuti Lomba Seni Baris-berbaris

SMP Peradaban Serang Siap Ikuti Lomba Seni Baris-berbaris
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Peradaban Serang akan mengikuti Lomba Keterampilan Baris-berbaris, Sabtu (18/10/2014). Lomba baris-berbaris ini akan digelar di SMK Negeri 1 Kota Serang tingkat SMP/sederajat se-Kota dan Kabupaten Serang.

Menurut Pembina Paskibra SMP Peradaban Serang, Babay Bachtiar, siswa binaannya sudah siap untuk ikuti lomba baris-berbaris di SMKN 1 Kota Serang.

"Mereka sudah siap baik secara fisik maupun mental untuk ikuti lomba baris-berbaris di SMKN 1 Kota Serang hari Sabtu nanti," kata Babay, Rabu (15/10/2014).

Dalam persiapan lomba baris-berbaris yang mempunyai tema 'Tunjukkan Kreativitas dan Gaya Barismu', Babay menjelaskan siswa SMP Peradaban Serang yang akan diutusnya sudah melakukan persiapan dengan matang.

"Insya Allah persiapannya sudah matang. Mereka rutin latihan setiap hari," ujar guru IPA ini.

Ketika ditanya target dalam lomba baris-berbaris ini, Babay mengatakan targetnya adalah juara.

"Insya Allah juara. Anak-anak nanti akan tampil semaksimal mungkin untuk meraih juara itu," pungkasnya.

Label: ,

Selasa, 14 Oktober 2014

Siswa SD Peradaban Serang Kunjungi Perpustakaan Daerah

Siswa SD Peradaban Serang Kunjungi Perpustakaan Daerah
Sebanyak 40 siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Peradaban Serang mengunjungi Perpustakaan Daerah Banten, Selasa (14/10/2014). Tujuan dari mengunjungi perpustakaan ini sebagai bagian pembiasaan anak supaya senang membaca.

"Tujuan mengunjungi Perpustakaan Daerah ini supaya siswa gemar membaca sejak usia dini," kata Lilik Fauziah, fasilitator kelas 1 SD Peradaban Serang.

Menurut Lilik, anak-anak begitu antusias dalam kegiatan kunjungan ini. Dia berharap anak-anak membiasakan membaca buku baik di rumah maupun di sekolah.

"Semoga dengan kegiatan mengunjungi Perpustakaan Daerah ini anak-anak senang membaca, baik di rumah maupun di sekolah. Dengan banyak membaca, mereka akan banyak tahu banyak hal," ujarnya.

"Alhamdulillah anak-anak begitu semangat dalam kegiatan ini. Di perpustakaan ini mereka sibuk membaca dengan bukunya masing-masing," tutup Lilik.

Label: ,

Senin, 13 Oktober 2014

Pelantikan Kabinet SMA Peradaban Serang 2014-2015

Pelantikan Kabinet SMA Peradaban Serang 2014-2015
Kabinet SMA Peradaban Serang resmi dilantik, Senin (13/3/2014). Acara pelantikan ini dilaksanakan setelah upacara pengibaran bendera.

"Apakah saudara-saudari bersedia saya lantik menjadi pengurus kabinet SMA Peradaban Serang masa bakti 2014-2015?" kata Kepala Sekolah SMA Peradaban Serang, Rahmiana Batubara, sesaat sebelum acara pelantikan Kabinet SMA Peradaban Serang dimulai.

Alhamdulillah, acara pelantikan Kabinet SMA Peradaban Serang berjalan khidmat dan lancar. Sebanyak 24 siswa SMA Peradaban Serang pun siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Berikut susunan pengurus Kabinet SMA Peradaban Serang masa bakti 2014-2015:

Presiden : Chairul Iman
Wakil Presiden : Althaf Taufiqurrahman
Sekertaris I : Salsabila Afifah
Sekretaris II : Anwar Firdaus
Bendahara I : Dea Nabilah
Bendahara II : Marlan
Menteri-menteri
Menteri Agama : Abdil Hikam
Wakil : Syamilul Huda
Menteri Komunikasi dan Informatika: Arini Rachmatika
Wakil I : Ayyasy Iyadzillah
Wakil II : Wendi Pratama
Menteri Kebersihan : Daffa Tegar Mahakam
Wakil : Arinda Maulida M.
Menteri Olahraga dan Kesehatan : Abdul Hadi Anwar
Wakil : Prima Faiq Ajisaputro
Menteri Kedisiplinan dan Ketertiban: M. Sayyid Assobri
Wakil I : Fajar Irawan
Wakil II : M. Fikri Mumtaz
Menteri Ekonomi : M. Dzia Ulhaq
Wakil : Sania
Menteri Pemberdayaan Perempuan: Ratu Nisa
Wakil : Fatimah Azahra

Label: ,

Jumat, 10 Oktober 2014

Malam Ini Siswa SMP Peradaban Siap Pentas Teater

Malam Ini Siswa SMP Peradaban Siap Pentas Teater
Sekolah Peradaban Serang akan menggelar pentas perdana teater, malam ini (10/10/2014). Pentas teater ini merupakan pentas perdana hasil besutan siswa SMP Peradaban Serang. (Baca: Pentas Perdana Teater KORAN Sekolah Peradaban Serang)

"Insya Allah malam ini anak-anak SMP Peradaban Serang siap tampil. Ini merupakan pentas teater perdana," kata Ahmad Moehdor al-Farisi, pembina teater Sekolah Peradaban Serang.

Menurut Moehdor, pentas perdana teater KORAN ini akan dimulai pukul 20.00 WIB dan akan dihadiri siswa dan siswi SMP se-Kota Serang.

"Akan dimulai jam 20.00 WIB. Pentas perdana teater KORAN ini bukan hanya dihadiri warga Peradaban saja, akan tetapi kami juga mengundang siswa dan siswi SMP se-Kota Serang," ujarnya.

Moehdor menjelaskan selain pentas teater, nanti malam juga akan diresmikan teater KORAN Sekolah Peradaban Serang.

"Acara intinya adalah peresmian teater KORAN. Mohon doanya ya supaya acara nanti malam berjalan lancar," ujar Cak Ndor, panggilan akrab Moehdor, sambil tersenyum.

Label: ,

Rabu, 08 Oktober 2014

Di Sekolah Peradaban, Menghafal Alqur'an Berhadiah Qurban

Di Sekolah Peradaban, Menghafal Alqur'an Berhadiah Qurban
Persatuan Orangtua Murid dan Guru (POMG) tingkat TK dan SD memberikan apresiasi (hadiah) kepada siswa dan siswi Sekolah Peradaban Serang. POMG Sekolah Peradaban Serang pada Idul Adha 1435 Hijriyah ini memberikan hadiah kambing qurban kepada siswa yang paling banyak hafalan Alqur'annya.

Adalah Ahmad Ghozi Abdul Aziz, siswa yang beruntung mendapat hadiah qurban dari POMG Sekolah Peradaban Serang tahun ini. Ahmad Ghozi Abdul Aziz mendapat hadiah qurban karena hafalan Alqur'annya paling banyak.

"Tahun ini kita memberikan reward (hadiah) qurban kepada Ghozi karena hafalannya paling banyak," kata Endranas Setyarini, Ketua POMG Sekolah Peradaban Serang, Senin (6/10/2014).

Menurut Bu Rini, panggilan Endranas Setyarini, pemberian hadiah qurban kepada penghafal alqur'an merupakan program tahunan POMG.

"Ini sudah rutin kami lakukan setiap tahun. Pemberian hadiah qurban ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada siswa untuk lebih semangat lagi dalam menghafal Alqur'an," ujar ibu dua anak ini ketika menyaksikan penyembelihan hewan qurban di kampus Sepang (TK dan SD). (baca: Sekolah Peradaban Serang Potong Hewan Qurban)

Senada dengan Rini, Kepala Sekolah SD Peradaban Serang, Salim, berharap anak-anak yang lainnya menjadi termotivasi untuk mengahafal Alqur'an.

"Semoga dengan adanya hadiah qurban ini, anak-anak menjadi lebih termotivasi dalam menghafal Alqur'an. Mudah-mudahan ini menjadi 'virus yang menular' sehingga semua anak semakin cinta dan berlomba-lomba untuk memperbanyak hafalan Alqur'annya," kata Salim.

Sementara itu, Ghozi mengaku sangat senang karena dirinya mendapat hadiah qurban dari POMG Sekolah Peradaban Serang.

"Senang sekali karena bisa berqurban di Sekolah. Terimakasih POMG Sekolah Peradaban Serang," ujar siswa kelas 6 SD Peradaban Serang ini sambil tersenyum.

Selamat ya Kak Ghozi. Semoga semakin semangat menghafal Alqur'annya. Bagi siswa yang lainnya, ayo berlomba-lomba untuk menghafal Alqur'an. Di dunia (sekolah) dapat qurban, di akhirat masuk surga, insya Allah...

Label: ,

Senin, 06 Oktober 2014

Sekolah Peradaban Serang Potong Hewan Qurban

Sekolah Peradaban Serang Potong Hewan Qurban
Sekolah Peradaban Serang hari ini, Senin (6/10/2014), menggelar pemotongan hewan qurban secara serentak dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA. Kegiatan pemotongan hewan qurban ini dilaksanakan di dua tempat.

"Untuk pemotongan hewan qurban Sekolah Peradaban Serang dilaksanakan di dua tempat. Tingkat TK dan SD dilaksanakan di kampus Sepang, sedangkan untuk SMP dan SMA dilaksanakan di kampus Taktakan," kata Suryana, Penanggungjawab kegiatan qurban 2014 Sekolah Peradaban Serang.

Menurut Suryana, hewan qurban yang dipotong di Sekolah Peradaban Serang berasal dari para orangtua murid. Hewan qurban ini akan dibagikan ke masyarakat sekitar.

"Kegiatan qurban ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Hewan qurban berasal dari para orangtua murid dan nanti dagingnya didistribusikan ke masyarakat yang berada di lingkungan Sekolah Peradaban Serang," ujar Suryana.

"Pada kegiatan qurban 2014 ini hewan qurban yang dipotong sebanyak 2 ekor sapi dan 19 kambing," pungkasnya.

Sementara itu, Bambang Wibowo, Ketua Yayasan Peradaban Islam yang langsung menyaksikan pemotongan hewan qurban mengucapkan terimakasih kepada para orangtua murid yang telah qurban di Sekolah Peradaban Serang.

"Saya atas nama yayasan, mengucapkan terimakasih banyak kepada para orangtua murid dari TK sampai SMA yang telah qurban di Sekolah Peradaban," ujar Bambang.

Label: , , ,

Jumat, 03 Oktober 2014

Dilema Panitia LDKS, Kejuaraan Taekwondo, dan Pentas Piano


Oleh : Salsabila Afifah (Siswi SMA Peradaban Serang Kelas XI)

Dilema Panitia LDKS, Kejuaraan Taekwondo, dan Pentas Piano
Lagi-lagi saya diberi kesempatan lebih. Kali ini, tiga sekaligus. Panitia Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) SMP Peradaban Serang  kelas 8, Kejuaraan Taekwondo 2014 se-Kota dan Kabupaten Serang dan pentas piano di Cilegon. Dan tanpa saya ketahui sebelumnya, ketiga acara tersebut diadakan pada waktu yang sama.

Tidak tahu kenapa, lagi-lagi saya dipilih buat jadi panitia. Kesempatan kali ini, saya diberi amanah untuk jadi panitia bagian acara, ruh dari kelangsungan acara itu sendiri. Ehem, gak main-main nih. Dan diwaktu yang sama, saya dikasih tahu sama ustadz, kalo saya diikutkan kejuaraan taekwondo se-Serang. Dan pastilah ga nolak, orang dari dulu udah kepingin! Oh iya satu lagi, saya juga harus ikut buat pentas musik di Cilegon kategori piano.  Duh, dilema. Tiga kegiatan dalam waktu bersamaan.

Awalnya, saya tidak tahu jadwal pelaksanaan ketiga acara tersebut. Jadi, saya bersedia aja diikutkan semuanya. Saya juga kudu pinter-pinter ngatur waktu. Untuk rapat LDKS, latihan taekwondo, latihan piano, belajar dan waktu untuk ngerjain tugas biar ga keteteran. Alhamdulillah, rencana-rencana tersebut bisa dilaksanakan walaupun hasilnya bener-bener buat cape karena waktu istirahat juga kepake. Dan 2 minggu sebelum acara, saya baru tahu kalau ketiga acara tersebut diadakan pada waktu yang sama, 28 September 2014.

Mulai dari situ saya sudah kepikiran bakal gimana nanti kalau saya ngikutin semuanya. 3 acara, 3 tempat dan perlu 3 passion sekaligus. Banyak perundingan-perundingan berat dan sesekali keras dalam otak dan hati. Namun, setelah ditimbang-timbang, dari manfaat sampai resiko, saya coba untuk menyanggupi semuanya. Gak apa cape, yang penting semuanya bisa dilaksanakan dan hasilnya bagus, begitu kata hati.

Jum’at, 26 september 2014, hari pertama LDKS dimulai. Saya coba untuk sungguh-sungguh dan lebih mendalami peran sebagai panitia. Semua kegiatan yang dirancang, saya laksanakan dengan sepenuh hati. Mengingat kembali, acara LDKS hari kedua akan pindah tempat ke Curug Gumawang, dimana acara besarnya bakal pecah. Dan sedihnya, saya tidak bisa ikut kesana karena 2 acara lain, taekwondo dan piano. Dari awal emang udah diizinkan untuk jadi panitia sampai hari keberangkatan ke Curug aja. Setelah itu, saya bisa lepas dari acara LDKS.

Tapi ternyata usaha yang saya pakai untuk mendalami LDKS hari pertama kurang berhasil. Entah kenapa, acaranya malah jadi kurang seru. Setelah evaluasi panitia, saya bertekad untuk lebih mencoba lagi di hari kedua sebelum keberangkatan.

Awal hari kedua, saya coba susun jadwal dan melakukannya jadi lebih rapi. Alhamdulillah bisa dan semakin menjiwai. Dan selama jadwal pagi itu, saya bener-bener udah me nikmati. Mulai bisa bawa suasana jadi lebih mennyatu. Jadi kepikiran buat tetap jadi panitia LDKS, sementara taekwondo??? Sungguh pilihan berat! Lagi-lagi dilema...

Sekitar jam sebelas lewat, saya datang mamah, bilang kalau mau tetap ikut LDKS dan taekwondonya bisa dilakukan ketika pulang dari Curug. Tapi kata mamah tidak bisa, karena tidak ada yang bisa mengantarkan  ke Serang lebih awal dan pasti nanti kecapean duluan. Lagian, hari sabtu itu harus dateng ke tempat taekwondonya. Acara nimbang berat badan dan menentukan kelas pertandingan. Tapi beneran, tidak ingin melewatkan LDKS. Apalagi setelah ada rapat mendadak sama Pak Babay tentang bakal bagaimana nanti di pos final. Setelah mamah meminta saya buat mempertimbangkan lagi pilihannya, eh malah jadi sedih banget. Memang kayaknya lebih diwajibkan ikut taekwondo, karena taekwondo udah latihan keras dan mengeluarkan uang sementara panitia bagian acara masih ada yang lain. Tapi terus kepikiran, bakal melepas tanggung jawab tidak ya, kalau saya meninggalkan  LDKS ini? Eh, air matanya tumpah gitu aja. Bener-bener tidak bisa milih. Disatu sisi ingin susah-seneng sama yang lain lewat LDKS, tapi disatu sisi ingin menambah pengalaman di taekwondo. Eh terus mamah tahu kalo saya nangis, ya udah diomongin lebih serius. Tidak lama, Salman (adik saya) datang dan ternyata ingin ikut LDKS juga (dia panitia sekaligus perwakilan kejuaraan taekwondo). Jadi aja kita satu keinginan. Dan sama-sama tidak bisa memutuskan pilih mana. Dilema …

Ini soal pilihan! Sadar atau tidak, tiap detiknya ktia dihadapkan dengan ratusan pilihan. Tiap detik. Mau melakukan ini atau itu atau tetap begini? Ingin melakukan apa, ingin merasakan apa, ingin bersikap bagaimana? Tinggal seberapa bijak kita dalam memilih pilihan. Benar-benar harus dipertimbangkan dan tanya ke orang-orang terdekat, baik atau tidak pilihan kita itu.

Melihat saya sama Salman mojok berdua di jungkat-jungkit di SD Peradaban Serang, Pak Endang datang. Terus menngusap kepala Salman. Tanpa aba-aba kita berdua tangisnya pecah. Parah, deres banget. Seberat itu kah kita harus memilih?

Pa Endang bilang, tidak apa-apa kita tidak ikut LDKS. Karena kita punya tanggung jawab lain yaitu bawa nama Sekolah Peradaban Serang di cabang taekwondo. Kita juga ga harus bener-bener lepas tanggung jawab dari acara LDKS ini karena kita bisa ikut bantu lewat doa---sekaligus ketemuan disitu. Baik panitia yang lain ataupun kita, bakal saling mendoakan. Akhirnya, disitu saya sama Salman mulai lega, tapi belum sepenuhnya. Seluruh panitia dikumpulkan di ruangan beberapa menit sebelum dzuhur. Di kasih tahu sama Pak Endang tentang bakal selesainya tugas saya, Salman dan Niken (yang juga ikut taekwondo) di LDKS ini.

Setelah dzuhur, waktunya keberangkatan. Tadinya saya mau memutuskan untuk tidak ada di tempat keberangkatan. Mungkin nantinya bakal benar-benar memilukan. Tapi tidak ada pilihan lain. Kita harus tetap disitu. Melihat  mereka semua berangkat ke Curug dengan perasaan bersalah dan ingin banget ikut. Perwakilan-perwakilan taekwondo yang kelas 8 pun tidak ikut pergi ke Curug, kita semua menunggu di jemput di gerbang SD Peradaban Serang karena bakal ada penimbangan berat badan dan pembagian kelas pertandingan.

Perwakilan taekwondo di jemput setelah setengah jam peserta dan panitia LDKS berangkat, perasaan itu baru mulai bisa menerima kalau kita tidak ikut. Sekarang pertandingan taekwondo yang ada di depan dan paling dekat, kita harus focus! Saya juga ada pentas piano. Tapi tetap do’a untuk kelancaran LDKS.

Ketika ditimbang berat badan dan dikasih tahu kelas mana saya bakal tanding, Alhamdulillah banget, dikelas saya, 15-17 tahun dengan berat badan 50-60 kg cuma ada dua orang delegasi. Saya sama Murhasanah namanya. Setelah itu lega, karena walaupun nantinya saya tidak bisa menang, masih bisa dapet perak. Tapi saya udah niatkan dari awal, untuk dapet] emas buat panitia untuk menggantikan  peran saya di kepanitiaan LDKS. Pokoknya harus dapet emas!

Sorenya, masih hari Sabtu, saya masih harus pergi ke tempat les piano di Cilegon untuk gladi resik besok. Dihari terakhir latihan itu, saya sudah bisa lancar mainkan lagunya 95% dan dikasih tahu kalau jamnya saya tampil jam 14.25 wib. berpikir juga, takutnya barengan sama taekwondo, mana yang harus saya pilih utama? Lagi lagi pilihan.

Hari Minggu pagi, jam 8 setelah siap-siap, kita serombongan berangkat bareng dari sekolah. Sampai ditempat, kita mulai pemanasan, lari-lari, nendang-nendang dan tidak lupa dikumpulkan dulu sama Sabeum untuk dikasih arahan dan motivasi, sekaligus dibagikan Gum Shield (pelindung gigi). Setelah itu, ada upacara pembukaan. Seluruh atlet (katanya jumlahnya sampai 100), berbaris untuk mendengarkan sambutan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.  Setelah itu kita menunggu. Nunggu, lama banget.

Dari pagi sampe dzuhur itu ternyata Cuma anak SD yang tanding, saking banyaknya. Sebenernya kita udah bete banget, kalu tahu gitu, mending datang siang aja, bisa latihan dulu di sekolah. Tapi ya udah kita nunggu sambil melihat anak kecil tanding. Lucu banget, ada beberapa anak yang malah tidak  mengeluarkan jurus taekwondo melainkan pakai jurus ngamuk nyakar nyakar, hihihi...

Masuk waktu dzuhur, kita sholat dan makan siang dulu. Setelah itu, mulai pertandingan untuk umur 12-14 tahun. Peradaban mengirimkan 8 delegasi untuk kategori itu. Mulai seru, saling memberi semangat. Dan untuk hasil cepatnya, di kategori itu, Sekolah Peradaban dapeti 1 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Alhamdulillah, semua delegasi Sekolah Peradaban dapat medali.

Jam 2, saya panik ingat pentas piano. Sedangkan tempatnya diselenggarakan di Cilegon, butuh waktu 45 menit sampai sana, pas banget kalau sampai langsung tampil. Tapi kata ayah harus pilih satu karena takutnya taekwondo giliran saya sebentar lagi. Pilihan. Kalau ditimbang, tampilan piano cuma tampil begitu aja, bukan lomba, tidak dinilai. Tapi bisa nambah pengalaman juga dan siapa tahu bisa jadi awal karir jadi pemain piano, hehehe. Pada akhirnya, piano harus dikorbankan. Kata ayah, nanti kalau saya udah lebih jago lagi mainnya, pasti bisa tampil kapan aja dan bisa maksimal. kalau sekarang masih pemula kan. Benar aja pilihannya, giliran tanding taekwondo saya tidak lama lagi.

Giliran saya mulai dekat, tidak disangka. Soalnya kata ustadz, saya kan langsung masuk final karena cuma satu lawannya, jadi pasti tanding terakhir. Eh tahunya jam setengah 3-an, nama saya sudah dipanggil. Saat itu, saya bener-bener tidak tahu harus tanding secepat itu. Belum menyiaapkan  pelindung-pelindungnya. Mental juga belum siap. Tapi masa diundur? Langsung  deh teman-teman yang lain dan Bu Wardah bantu pake pelindung-pelindung yang ribet. Saya siap tanding. Bismillah...

Takut banget, takutnya tidak bisa dapat emas dan mengecewakan yang lain. Mana saya belum tahu lawannya yang mana. Pokoknya sebelum tanding itu, saya cuma dzikir dan do’a supaya dimudahkan dapat emas.

Terus nama saya dipanggil lagi. kali ini panggilan untuk tanding. Dan baru kali itu lihat lawannya, Murhasanah. Kita sama-sama pakai kerudung. Jadi agak lega karena biasanya yang pake kerudung rada lebih galak, hehehe. Yang  jadi sabeum saya, ustadz riyan. Sebelum pertandingan dimulai, udah diwanti-wanti buat jangan pernah melangkah mundur, tetap maju aja, tendang terus. Dari situ sudah mulai fokus.

Pertandingan dimulai. Wah, udah deh, benar-benar tidak kepikiran apapun. Mau nendang jadi berat kakinya, padahal sebelumnya udah pemanasan berulang kali, dan masih lincah-lincah aja. Nendang aja susah, apalagi ngeluarin jurus-jurus yang lebih ribet? Pokoknya pas itu saya ngerasa si Murhasanah nendangin saya mulu. Sempet kena tendang kepala juga sih. Sedangkan saya jarang banget nyerang. Cuma menghindar. Udah pasrah aja, pasti skor Muharsanah lebih besar deh. Sampe akhirnya saya coba nendang keras, eh dia langsung jatuh. Waduh…

Petugas-petugas kesehatan pada masuk lapangan. Sibuk banget, ada yang nyemprotin sesuatu, ada yang ngasih oksigen. Saya berdiri di sebelahnya, bengong. Saya udah apa tadi ya, sampai dia begini? Jadi ngeri. Tapi si Murhasanah itu tidak nyerah, walaupun udah engap, dia tetap berdiri lagi. Pertandingan di lanjutkan, dia tambah agresif, saya juga udah mulai nendang banyak. Tapi yang saya yakinkan dalam hati, cuma, pasti skor si Muharsanah jauh lebih besar. Saya beberapa kali menendang dia, terus dia jatuh lagi, nafasnya susah. Kayaknya dia emang lagi sakit asma deh. Pokoknya dia sering banget jatuh dan sesak nafas.

Di beberapa waktu ketika lagi di hentikan pertandingannya, Murhasanah harus dikasih oksigen terus. Saya melihat skor, dan tidak ada perubahan sejak awal, masih 3 sama. Waktunya juga tinggal sedikit. Akhirnya saya berpikir dan memutuskan untuk sedikit lebih agresif. Di akhir pertandingan, saya menendang Murhasanah kencang, sampai dia jatuh dan pertandingan selesai. Murhasanah pingsan karena udah ga kuat, saya menang...

Keluar dari arena, lega banget. Alhamdulillaah, beneran dapet emas! Teman-teman yang ada disitu semuanya langsung kasih selamat dan memberi info kalau si Muharsanah pingsan, tapi bukan karena ketendang. Dia emang ternyata lagi sakit asma parah. Jadi saya agak lega, tidak merasa bersalah.

Semua yang sudah dikorbankan, dari LDKS sampai piano, akhirnya kebayar waktu itu. Senang banget! Apalagi ketika dikalungkan medali emas jam 10 malam. Setelah pembagian medali itu, kita baru bisa pulang. Baru terasa capenya ketika itu, mengingat kita dari pagi sampai malam menunggu cuma untuk pertandingan 3 menit.

*Admin Website Sekolah Peradaban Serang menerima kiriman tulisan dari para siswa, guru, dan juga orang tua murid. Tulisan boleh dalam bentuk cerita, puisi, gambar, cerpen, artikel pendidikan/parenting, dan lain-lain. Bagi yang mau kirim tulisan silahkan kirim ke email: mediasekolahperadaban@gmail.com

Label: ,