Sekolah Peradaban Serang

Sekolah Peradaban Serang: November 2015

Rabu, 25 November 2015

SMA Peradaban Ikuti Lomba LKBB Di MAN 1 Cilegon

SMA Peradaban Ikuti Lomba LKBB Di MAN 1 Cilegon
SMA Peradaban Serang mengikuti Lomba Keterampilan Baris-berbaris (LKBB) di MAN 1 Cilegon, Ahad (22/11/2015). Lomba LKBB yang digelar dalam rangka milad MAN 1 Cilegon ini diikuti oleh para siswa SMP dan SMA se-Banten.

Menurut Pembina PBB SMA Peradaban, Babay Bachtiar, kegiatan lomba LKBB ini merupakan lomba yang pertama kali diikuti oleh siswa SMA Peradaban.

"Ini lomba LKBB pertama yang diikuti oleh siswa SMA Peradaban. Tujuan kami mengikuti lomba ini bukan sekedar mendapat juara tapi yang terpenting adalah menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian siswa untuk tampil di depan publik," kata Babay.

Babay menjelaskan, meskipun tidak mendapat juara dalam lomba LKBB MAN 1 Cilegon para siswa binaannya tetap semangat.

"Alhamdulillah, meskipun belum menjadi juara mereka tetap semangat dan kompak. Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga buat kami," ujarnya.

Sementara itu salah satu siswa yang mengikuti lomba LKBB di MAN 1 Cilegon, Jubaedah, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam lomba tersebut.

"Alhamdulillah, senang bisa mengikuti lomba LKBB ini. Kami sudah berusaha dan berlatih secara optimal," ujar siswa kelas X yang menjadi Komandan Pasukan (Danpas) SMA Peradaban.

Juju, panggilan siswa yang murah senyum ini mengaku tidak kecewa dengan hasil yang didapat.

"Menang kalah biasa, yang jelas kami semuanya lapang dada. Insya Allah ke depannya kami akan lebih baik lagi," ungkapnya.

Label: ,

Selamat Hari Guru

Selamat Hari Guru
Keluarga besar Yayasan Peradaban Islam mengucapkan Selamat Hari Guru untuk seluruh guru yang senantiasa mengabdi untuk negeri, teruslah berdedikasi membangun generasi. Untuk semua guru yang mulia, jasa kalian akan selalu dikenang. Para guru yang mulia, tetaplah menjadi pelita negeri dan anak bangsa.

Label:

Senin, 23 November 2015

SD Peradaban Serang Gelar Performance Day 2015

SD Peradaban Serang Gelar Performance Day 2015
Sekolah Peradaban Serang SD menggelar kegiatan Performance Day 2015, Jumat (20/11/2015). Ajang tahunan ini digelar dalam rangka menampilkan kreativitas siswa sesuai dengan Special Learning (SL) yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

Menurut Kepala Sekolah SD Peradaban Serang, Salim, tujuan diadakannya performance day 2015 sebagai salah satu sarana untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa.

"Performance Day 2015 merupakan hari dimana seluruh siswa menampilkan kegiatan special learning yang mereka ikuti. Mereka tampil dihadapan fasilitator dan para orangtua siswa. Tujuannya supaya mereka lebih percaya diri dan berani," kata Salim.

Pria yang juga fasilitator PAI ini menambahkan bahwa SD Peradaban Serang menganut multiple intelligence (kecerdasan majemuk) dan salah satu sarananya adalah kegiatan special learning.

"Spesial learning merupakan kegiatan yang diadakan di Sekolah Peradaban. Para siswa memilih special learning sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing" ujarnya.

Sekedar diketahui, spesial learning yang ada di SD Peradaban Serang adalah musik (drumband), tari, linguistik, handycraft, kaligrafi, menggambar, kinestetik (futsal, bulutangkis), sains, TIK, dan naturalis (beternak). Kegiatan special learning diadakan setiap minggu.

Sumber foto: Fb Annisa Dini D. (Fasilitator SD Peradaban Serang)

Label: ,

Rabu, 18 November 2015

[Cerpen] Sengketa Buku Cerita

Cerpen karangan : Syifa*

Pada hari itu, kami semua wajib membawa buku cerita. Tetapi ada satu hal, aku tidak membawa buku novel atau buku bacaan lainnya. Ada satu orang temanku yang mempunyai banyak buku bacaan. Tak lain lagi, dipikiranku hanya ingin meminjamnya. 

Lalu setelah jam istirahat, aku pergi menemui dia. Dia si pemilik banyak buku bacaan bernama Mariska. Akhirnya aku bertemu dengan Mariska. Ia sedang duduk di kantin sambil membaca buku. Dia sendirian saja. 

“Hai, maaf aku mengganggumu,” aku memulai percakapan.

“Ehh, ada apa yaa?” Mariska langsung meresponnya.

“Mmmm, aku ingin meminjam buku bacaan kamu, boleh?” 

“Boleh saja. Tapi adanya yang berjudul ini,” sambil menyodorkan bukunya.

“Tak apa, karena aku membutuhkannya untuk sekarang,” aku memohon agar dipinjamkan.

“Yasudah, kamu ambil saja bukunya. Tapi, jangan lupa kembalikan yaa!” ucap Mariska dengan tegas.

Aku pun mendapat pinjaman novel dari Mariska dan meminta izin untuk membawanya ke rumah setelah pelajaran selesai. Karena buku novel Mariska bagus sekali. Aku penasaran membacanya.

Setelah meminjamnya, aku pun pergi dengan riang karena sudah mendapatkan buku ceritanya. Saat di rumah, aku sibuk melihat-lihat dan membaca buku itu. Saking serunya buku itu, aku sampai tertidur pulas. Lalu mama membangunkanku untuk sholat ashar dan mandi, setelah itu makan. Karena dari tadi siang aku belum makan. 

“Nirr, ayolahhh bangun, hari semakin sore, kamu belum sholat,” ucap mamanya saat membangunkan Nirmala.

Nirmala langsung terbangun dari tidurnya. “Iya Maa aku lupa, saking serunya membaca buku, aku tertidur,” begitu kata yang diucapkan Nirmala. 

Nirmala langsung bangun dan menuju kamar mandi. Ia sholat, setelah itu dia makan. Lalu Nirmala kembali ke tempat tidurnya, ia akan kembali membaca buku cerita itu. Ia meminjam buku Mariska sebanyak 3 buku. Yang dahulu ia baca yang berjudul “HARI JUM’AT PERGI KE BORNEO”. 

Nirmala sangat serius membacanya, karena buku itu seru banget. Azan magrib berkumandang, pertanda malam sudah tiba. Nirmala tidak ingin ketinggalan salat berjamaah bersama keluarganya.

Akhirnya ia langsung bergegas mengambil wudu. Sungguh keluarga mereka rajin dan patut dicontoh. Nirmala langsung melipat mukenanya dan bergegas kembali ke kamarnya. Ia penasaran dengan buku yang berjudul itu. Sampai-sampai ia lupa belajar. Ia melanjutkan lagi membacanya. Tak terasa beberapa lembar lagi ia tamat membacanya. Nirmala memberhentikan dulu membacanya, karena ia harus belajar untuk esok. Nirmala biasanya belajar sekitar 2 jam atau 3 jam. 

Ia belajar begitu sungguh sungguh. Maka tak heran ia menduduki peringkat pertama di kelasnya. Setelah belajar, Mama menyuruhnya untuk tidur yang cukup. Mama mendampingi Nirmala sebelum tidur. Ia tidur pukul 10 malam. Saat ia sudah tertidur, mamanya menyelimutinya dan mencium keningnya. Azan shubuh mulai terdengar. Mama membangunkannya.

“Nirrr, bangun, kamu harus segera salat shubuh. Lalu mandi,” Mama membangunkan.

“Hoammmmm, iya Maa. Aku akan segera ke kamar mandi,” ucap Nirmala masih ngantuk.

Nirmala secepatnya mengambil handuk dan memasuki kamar mandi. Setelah mandi ia juga tak lupa untuk sholat shubuh. Lalu bersiap siap untuk sarapan dan berangkat. Ia sarapan bersama ayahnya. Nirmala pun berpamitan kepada mamanya. 

     “Maa, aku berangkat dulu yaa.” 

    “Yaa, belajar yang benar ya Nak!” nasehat Mama.
 
Akhirnya Nirmala dan ayahnya berangkat ke sekolah. Sebelum pergi kerja, ayahnya mengantarkan Nirmala dulu ke sekolah.

Nirmala sudah sampai di sekolahnya, akhirnya ia bersalaman kepada ayahnya. Nirmala sehari diberi uang jajan Rp15.000 oleh ayahnya. Uang itu tak pernah habis, ia selalu menyisihkan uangnya untuk ditabung. Ayahnya langsung menuju kantornya agar tidak terlambat. Ayahnya seperti kembali kerja lagi di kantornya. “Ting… tong… ting….” 

Bel berbunyi di sekolah Nirmala. Tandanya, waktu istirahat telah tiba. Saat jam istirahat, Mariska menagih buku yang dipinjamnya. Saat sedang di kantin, ia kebetulan bertemu dengan Nirmala. “Halo Nir, aku mau ambil buku yang dipinjam kamu dong!” Mariska berbicara kepada Nirmala. 

“Maaf Mar, aku tak membawanya,” ucap Nirmala dengan santai. 

“Hmmm, kan sudah kubilang, esok dibawa ya bukunya,” Mariska marah kepada Nirmala. 

“Tapi aku sama sekali tidak ingat, jadi aku minta maaf yaa,” Nirmala sedikit kesal kepada Mariska. 

“Terserah dehh!” Mariska marah kepada Nirmala. Akhirnya mereka berdua berantem. Hingga pulang sekolah mereka belum maafan. Nirmala dengan tergesa-gesa pulang sekolah, karena ia harus mencari buku Mariska. Karena bukunya lupa disimpan. Ia pulang pukul 02:30. Sesampainya di rumah, Nirmala langsung lari kekamar dan menggeledah meja belajarnya. 

Tetapi setelah dicari di sekitar meja belajar, ia tak menemukan buku Mariska. Akhirnya Nirmala berhenti sejenak, lalu ia makan dan salat dulu. Nirmala sangat lahap makannya, karena satu jam ia menggeledah meja belajarnya. Setelah selesai semua, ia lanjut mencari buku Mariska. 

Ia sangat bertanggung jawab atas barang yang ia pinjam. Sebab, bila tak dikembalikan besok, Mariska akan marah lagi kepada Nirmala. Hari semakin sore, ketika itu ia ketiduran di meja belajarnya. Masih dengan keadaan buku yang belum ditemukan. Mamanya memanggil Nirmala untuk nyapu halaman. 

“Nirrr, mari kesini!” ucap Mama dengan nada keras. 

“Iya Maa, aku lagi nyari sesuatu dulu” ucap Nirmala tergesa-gesa.”

“Tapi jangan lama yaa!” perintah Mama. 

Setelah sepuluh menit berlalu, Nirmala pun masih belum menemukan buku Mariska. Ia meninggalkan tugasnya, lalu beralih untuk menyapu halaman. Ketika Mama masuk ke kamar Nirmala, mama kaget, karena kamarnya yang penuh dengan buku berceceran. 

“Astaghfirullah, Nirmala kamu mencari apa? Sampai semua buku berceceran dilantai.”

Nirmala menghampiri Mama dikamar. Ketika sedang membereskan bukunya, Mama menemukan sebuah buku cerita. Yaitu buku yang dicari oleh Nirmala. 

“Ehh, ini buku siapa Nir?” Mama terheran-heran karena ia sebelumnya belum pernah membeli buku cerita. 

“Alhamdulillah, akhirnya. Ini buku teman mah, aku meminjamnya” ucap Nirmala senang. Esok ia akan berbaikan dengan Mariska, meminta maaf atas keteledorannya, dan mengembalikan buku Mariska.

-----------------------------------------------------------------
Syifa, siswi kelas 8 SMP Peradaban Serang. Ikut kelas menulis di SMP Peradaban Serang yang diasuh oleh Hilal Ahmad (Wartawan Radar Banten). Cerpen ini dimuat juga di Majalah Bekicot SMP-SMA Peradaban Serang.

Label: ,

Selasa, 17 November 2015

SMP Peradaban Juara 2 LKBB Gebyar Pramuka Untirta 2015

SMP Peradaban Juara 2 LKBB Gebyar Pramuka Untirta 2015
Wajah sumringah terpancar di wajah siswa dan siswi SMP Peradaban Serang. Mereka kembali menorehkan prestasi dan mengharumkan nama Sekolah Peradaban Serang. Siswa SMP Peradaban Serang meraih juara 2 Lomba Keterampilan Baris-berbaris (LKBB) pada event Gebyar Pramuka Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 2015, Sabtu (14/11/2015). Ajang ini diikuti oleh pelajar SMP se-Banten.

"Alhamdulillah, kami berhasil meraih juara 2. Ini merupakan prestasi yang luar biasa," kata Muhammad Daffa Alghifari, Komandan Pasukan (Danpas) PBB SMP Peradaban Serang.

Daffa pun mengungkapkan rahasia kenapa dia dan pasukannya menjadi juara.

"Alhamdulillah dengan latihan yang keras dan semangat serta kekompakan, kami menjadi juara. Kami senang atas prestasi ini," ujar siswa yang murah senyum ini.

Sementara itu, Pembina Pramuka SMP Peradaban Serang Ahmad Maryadi mengapresiasi yang telah dicapai anak didiknya.

"Prestasi yang telah tertoreh ini merupakan hasil kerja keras siswa dan siswi SMP Peradaban Serang. Mereka mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri mereka," kata Amar, panggilan akrab Ahmad Maryadi.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi dukungun, kepada para dewan guru dan para orangtua atas doanya," ujarnya.

Label: ,

Paradoks

Paradoks

Puisi karya Arini Rachmatika*

Kau menyita, apapun
Yang kutahu
Tentangmu

Aku memberitakan, apapun
Yang kurahasiakan
Tentangku

Ini paradoks antara kau dan aku

Sore ini aku melihatmu,
dalam juntaian-juntauan frasa yang dilekuk
Kau gambarkan padaku hidup
Padahal aku masih mengeja sore

Senja ini matahari bebas tumbang
untuk yang kesekian kali, aku melepasmu
Berberat hati
Tapi aku tak pernah punya pilihan

18 Agustus 2015


---------------------------------------------------
Arini Rachmatika siswi kelas XI SMA Peradaban Serang, aktif di kelas menulis (special learning writting) Sekolah Peradaban Serang. Kelas menulis ini di asuh oleh Hilal Ahmad, wartawan Radar Banten sekaligus Direktur Radar Expresi.

Label: ,